Diduga karena tak kuat menahan derasnya arus aliran Sungai Ciliwung, tembok sepanjang 100 meter ambruk dan menimpa sejumlah rumah warga di kawasan Kayu Tinggi, Jakarta Timur.
Tembok memisahkan antara perumahan Jakarta Garden City dan permukiman Penduduk Kayu Tinggi.
Rumah ambruk saat sang pemilik hendak menjalankan Shalat Isya. Pemilik rumah langsung berteriak memberi tahu warga lain untuk keluar dari dalam rumah.