Ingat! Perluasan Ganjil-Genap Resmi Berlaku 9 September 2019

KompasTV 2019-09-08

Views 344

Dishub DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sepakat untuk memperluas aturan pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap atau biasa yang disebut sistem ganjil genap. Ganjil genap ini berlaku mulai 9 September 2019.



Ada 25 ruas jalan yang diterapkan ganjil genap, yakni 9 ruas jalan yang sudah sebelumnya diberlakukan ganjil genap dan 16 ruas jalan tambahan. Berikut 25 ruas jalan yang diberlakukan ganjil genap:



1. Jalan Medan Merdeka Barat



2. Jalan MH Thamrin



3. Jalan Jenderal Sudirman



4. Sebagian Jalan Jenderal S Parman, mulai simpang Jalan Tomang Raya sampai simpang Jalan KS Tubun



5. Jalan Gatot Subroto



6. Jalan MT Haryono



7. Jalan HR Rasuna Said



8. Jalan DI Panjaitan



9. Jalan Jenderal Ahmad Yani (mulai simpang Jalan Perintis Kemerdekaan sampai dengan simpang Jalan Bekasi Timur Raya)



10. Jalan Pintu Besar Selatan



11. Jalan Gajah Mada



12. Jalan Hayam Wuruk



13. Jalan Majapahit



14. Jalan Sisingamangaraja



15. Jalan Panglima Polim



16. Jalan RS Fatmawati (mulai simpang Jalan Ketimun 1 sampai dengan simpang Jalan TB Simatupang)



17. Jalan Suryopranoto



18. Jalan Balikpapan



19. Jalan Kyai Caringin



20. Jalan Tomang Raya



21. Jalan Pramuka



22. Jalan Salemba Raya sisi barat dan Jalan Salemba Raya sisi timur sampai dengan simpang Jalan Diponegoro



23. Jalan Kramat Raya



24. Jalan Stasiun Senen



25. Jalan Gunung Sahari



Durasi dari pemberlakuan sistem ganjil genap ini juga diperpanjang mulai dari 06.00-10.00 wib dan 16.00 – 21.00 wib. Namun, sistem ganjil genap tidak berlaku pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional.



Adapun beberapa kendaraan yang tidak terkena sistem ganjil genap adalah:



1. Kendaraan yang membawa disabilitas



2. Kendaraan ambulan



3. Pemadam kebakaran



4. Angkutan umum (plat kuning)



5. Kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik



6. Sepeda motor



7. Kendaraan angkutan barang khsusus bahan bakar minyak dan bahan bakar gas



8. Kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara RI, yakni :



a). Presiden atau wakil presiden



b). Ketua MPR atau DPR atau DPD



c). Ketua MA, MK, KY, BPK



9. Kendaraan berplat dinas, TNI dan Polri.



10. Kendaran pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu Negara



11. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas



12. Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas polri.



#ganjilgenap #9september #perluasanganjilgenap


Share This Video


Download

  
Report form