BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Banjir yang menggenang di Jalan Hayam Muruk, Pemurus Dalam Banjarmasin selama sepekan terakhir, meninggalkan dampak besar bagi warga terutama bagi Isnawati, seorang wanita lansia yang hidup seorang diri di rumahnya.
Meskipun anaknya telah memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, kondisi banjir yang terus meninggi sekitar 15 hingga 20 cm ini menimbulkan kesulitan bagi wanita ini untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Baca Juga Dampak Banjir, Balita di Desa Pengayuan Banjarbaru Terserang Penyakit Kulit di https://www.kompas.tv/regional/569377/dampak-banjir-balita-di-desa-pengayuan-banjarbaru-terserang-penyakit-kulit
Wanita lansia berusia 66 tahun ini mengakui bahwa banjir telah memperburuk kondisi halaman rumahnya di tengah genangan air.
Ia terpaksa membersihkan lumut yang tumbuh di halaman rumahnya dengan sikat tangan lantaran kerap tergelincir ketika menjejakkan kaki saat ingin keluar rumah.
"Saya ini sudah tidak berdaya, sudah tua, di situ licin sekali, tebal sekali lumutnya," ucap Isnawati.
Baca Juga Warga Korban Banjir Desa Pengayuan Banjarbaru Mulai Terserang Penyakit di https://www.kompas.tv/regional/569375/warga-korban-banjir-desa-pengayuan-banjarbaru-mulai-terserang-penyakit
Keadaan banjir yang tak kunjung mereda membuatnya cemas.
Banjir yang menggenang di sekitar rumahnya membuatnya terbatas untuk melakukan hal-hal pokok seperti membersihkan rumah dan ia harus meminta bantuan warga sekitar untuk kegiatan berat.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/569385/terendam-banjir-seorang-lansia-berjuang-seorang-diri-bersihkan-rumah-dari-lumut-kerap-tergelincir