Buka Suara soal Pagar Laut, Mahfud MD: Tak Perlu Takut Ungkap Kalau Menteri Tidak Terlibat
KompasTV
2025-01-28
Views 0
TANGERANG, KOMPAS.TV - TNI Angkatan Laut bersama KKP dan Ditpolairud Polda Metro Jaya serta pihak gabungan lainnya melanjutkan pembongkaran pagar laut Tangerang.
Hingga kini, total pagar laut tangerang yang sudah dibongkar sepanjang 18,7 kilometer.
Beberapa kendala dirasakan dalam operasi pencabutan pagar laut.
154 personel dari Direktorat Polairud Polda Metro Jaya ikut membantu membongkar pagar laut di Tangerang Banten.
Sementara pengusutan pelanggaran pagar laut, tetap diserahkan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Hingga kini polisi belum menemukan pelanggaran tindak pidana.
Kuasa Hukum Agung Sedayu Group, Muannas Alaidid menyatakan belum menerima surat resmi dari Kementerian ATR/ BPN terkait pencabutan kepemilikan HGB di kawasan pagar laut Tangerang.
Melalui pesan singkat kepada Jurnalis KompasTV, Muannas menyatakan belum mengetahui wilayah mana saja yang SHGB-nya dibatalkan oleh Kementerian ATR /BPN.
Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Menko Polhukam, Mahfud MD angkat bicara soal persoalan SHGB dan SHM pagar laut.
Kasus ini sebenarnya masalah yang sederhana. Tidak adanya koordinasi antar-kementerian dan institusi penegak hukum terkait hal ini, menjadikan permasalahan ini sulit diatasi.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di program ROSI, menyatakan masih belum bisa mengungkap nama perusahaan atau perorangan yang menjadi dalang utama pemasangan pagar laut.
Kasus pagar laut ini harus segera dituntaskan, hingga warga khususnya nelayan terdampak, dapat kembali beraktivitas dengan normal.
Begitu pula polisi harus segera menyelidiki kasus ini bila ditemukan adanya pelanggaran hukum.
Baca Juga Pagar Laut Kembali Ditemukan di Serang, Nelayan: yang Masang Bukan Orang Sini | PAGAR LAUT di https://www.kompas.tv/regional/569997/pagar-laut-kembali-ditemukan-di-serang-nelayan-yang-masang-bukan-orang-sini-pagar-laut
#pagarlaut #pagarlauttangerang #mahfudmd
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/570002/buka-suara-soal-pagar-laut-mahfud-md-tak-perlu-takut-ungkap-kalau-menteri-tidak-terlibat
Hingga kini, total pagar laut tangerang yang sudah dibongkar sepanjang 18,7 kilometer.
Beberapa kendala dirasakan dalam operasi pencabutan pagar laut.
154 personel dari Direktorat Polairud Polda Metro Jaya ikut membantu membongkar pagar laut di Tangerang Banten.
Sementara pengusutan pelanggaran pagar laut, tetap diserahkan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Hingga kini polisi belum menemukan pelanggaran tindak pidana.
Kuasa Hukum Agung Sedayu Group, Muannas Alaidid menyatakan belum menerima surat resmi dari Kementerian ATR/ BPN terkait pencabutan kepemilikan HGB di kawasan pagar laut Tangerang.
Melalui pesan singkat kepada Jurnalis KompasTV, Muannas menyatakan belum mengetahui wilayah mana saja yang SHGB-nya dibatalkan oleh Kementerian ATR /BPN.
Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Menko Polhukam, Mahfud MD angkat bicara soal persoalan SHGB dan SHM pagar laut.
Kasus ini sebenarnya masalah yang sederhana. Tidak adanya koordinasi antar-kementerian dan institusi penegak hukum terkait hal ini, menjadikan permasalahan ini sulit diatasi.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di program ROSI, menyatakan masih belum bisa mengungkap nama perusahaan atau perorangan yang menjadi dalang utama pemasangan pagar laut.
Kasus pagar laut ini harus segera dituntaskan, hingga warga khususnya nelayan terdampak, dapat kembali beraktivitas dengan normal.
Begitu pula polisi harus segera menyelidiki kasus ini bila ditemukan adanya pelanggaran hukum.
Baca Juga Pagar Laut Kembali Ditemukan di Serang, Nelayan: yang Masang Bukan Orang Sini | PAGAR LAUT di https://www.kompas.tv/regional/569997/pagar-laut-kembali-ditemukan-di-serang-nelayan-yang-masang-bukan-orang-sini-pagar-laut
#pagarlaut #pagarlauttangerang #mahfudmd
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/570002/buka-suara-soal-pagar-laut-mahfud-md-tak-perlu-takut-ungkap-kalau-menteri-tidak-terlibat
Report form
RELATED VIDEOS
