MOJOKERTO, KOMPAS.TV - Orangtua Malvin Yusuf, siswa SMPN 7 Kota Mojokerto, Jawa Timur yang meninggal akibat terseret ombak saat mengikuti outing class di Pantai Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta, menolak ajakan berdamai dengan pihak sekolah.

Orangtua Malvin bahkan merobek surat perjanjian yang diberikan sekolah.

Inilah video amatir warga yang beredar di media sosial saat perwakilan SMPN 7 Kota Mojokerto mengajukan surat ajakan berdamai kepada orang tua Malvin Yusuf, salah satu korban meninggal dunia akibat terseret ombak di Pantai Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Orangtua yang masih dalam kondisi berduka pun sontak histeris dan menolak, hingga merobek surat perjanjian damai itu.

Ayah korban menyebut, pihak sekolah mengajukan permohonan perdamaian dan pemberian santunan.

Namun, ayah korban menyebut, saat ini keluarga mendesak pihak sekolah untuk bertanggung jawab atas peristiwa ini.

Sebelumnya, diketahui ada 4 korban meninggal dunia akibat terseret ombak di Pantai Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta, saat mengikuti outing SMP Negeri 7 Mojokerto.

Baca Juga Siswa SMPN 7 Mojokerto Meninggal Terseret Ombak di Pantai Drini, Orangtua Tolak Surat Damai di https://www.kompas.tv/regional/570867/siswa-smpn-7-mojokerto-meninggal-terseret-ombak-di-pantai-drini-orangtua-tolak-surat-damai

#orangtua #pelajar #smpn7mojokerto #pantai

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/570944/orangtua-malvin-yusuf-pelajar-yang-tewas-terseret-ombak-tolak-surat-damai-dari-sekolah